
Musrenbangdes Desa Nogosari 2025, Warga Rumuskan Prioritas Pembangunan Tahun 2026
Nogosari, 16 September 2025 – Pemerintah Desa Nogosari menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada hari Selasa, 16 September 2025. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Nogosari mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB, dihadiri oleh perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, lembaga desa, serta perwakilan masyarakat.
Musrenbangdes merupakan forum tahunan yang sangat penting, karena menjadi wadah bagi warga desa untuk bersama-sama merumuskan dan menyepakati prioritas pembangunan serta program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2026. Proses ini menegaskan bahwa pembangunan desa bersifat partisipatif dan menampung aspirasi dari semua pihak.
Acara dibuka dengan penuh khidmat. Setelah pembukaan, seluruh peserta berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana penuh semangat kebangsaan tersebut menjadi pengingat bahwa musyawarah ini tidak hanya untuk kemajuan desa, tetapi juga untuk membangun bangsa dari tingkat paling bawah.
Kepala Desa Nogosari menyampaikan sambutannya dengan menekankan pentingnya Musrenbangdes sebagai forum bersama. Ia mengajak seluruh peserta untuk memberikan masukan yang konstruktif agar program-program desa tahun 2026 benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
Bu Atik selaku Plt. Sekcam Pacet dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Nogosari yang konsisten menyelenggarakan musyawarah desa secara tertib. Ia menekankan bahwa Musrenbangdes adalah instrumen penting dalam memastikan sinkronisasi pembangunan desa dengan arah kebijakan kecamatan dan kabupaten. Selanjutnya, Bu Novi selaku Plt. Kasi Pembangunan Kecamatan Pacet turut memberikan arahan. Beliau menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat agar tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Rancangan tersebut menjadi dasar diskusi untuk mendapatkan masukan lebih luas. Masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi, kritik, maupun saran, sehingga hasil akhir Musrenbangdes benar-benar mewakili kepentingan seluruh lapisan masyarakat Desa Nogosari. Diskusi berlangsung secara terbuka dan dinamis. Perwakilan RT dan RW menyampaikan berbagai kebutuhan lingkungan mereka, seperti perbaikan jalan Lingkungan, pembangunan saluran irigasi, Jalan Usaha Tani dan lain lain. Kader PKK menyuarakan aspirasi terkait program kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Mereka mengusulkan agar kegiatan posyandu lebih diperkuat dan pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga terus digalakkan.
Karang Taruna sebagai organisasi pemuda desa juga turut aktif. Mereka menekankan perlunya pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif bagi generasi muda, agar pemuda desa lebih produktif serta terhindar dari pergaulan negatif. Tokoh masyarakat memberikan pandangan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan non-fisik. Menurut mereka, pembangunan mental dan sosial masyarakat juga harus menjadi prioritas.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyampaikan peran mereka sebagai mitra strategis pemerintah desa. Mereka menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap aspirasi warga agar masuk dalam prioritas RKPDes 2026.
Dari pihak luar, hadir pula Ibu Harti selaku Kasi Kesejahteraan Masyarakat yang menyoroti program sosial untuk kelompok rentan, termasuk lansia, anak-anak, dan keluarga miskin. Ia mendorong agar program pemberdayaan ekonomi warga miskin menjadi salah satu fokus utama.
Pak Cendra selaku Pendamping Desa (PD) memberikan masukan teknis terkait perencanaan dan tata kelola keuangan. Menurutnya, setiap rencana kegiatan harus realistis dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran desa. Sementara itu, Moh. Hasan Asyari dari tim Pendamping Lokal Desa (PLD) menekankan pentingnya dokumentasi dan administrasi Musrenbangdes. Hasil musyawarah harus tercatat dengan baik agar dapat dipertanggungjawabkan dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program.
Diskusi yang berlangsung panjang akhirnya mengerucut pada beberapa prioritas utama pembangunan Desa Nogosari tahun 2026. Prioritas tersebut meliputi pembangunan jalan usaha tani, Irigasi pertanian, peningkatan fasilitas kesehatan desa, penguatan pendidikan, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kapasitas pemuda. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam berita acara Musrenbangdes. Dokumen tersebut menjadi hasil konkret musyawarah dan akan menjadi acuan resmi dalam penyusunan RKPDes tahun 2026.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk harapan agar seluruh rencana pembangunan yang telah disepakati dapat berjalan lancar, membawa keberkahan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Nogosari.
Musrenbangdes kali ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa tidak hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan partisipasi aktif, Desa Nogosari optimis dapat mewujudkan pembangunan yang adil, merata, dan berkelanjutan.
Wuliyono
Admin DesaPenulis di Nogosari