
Warga dan Pemerintah Desa Nogosari Kompak Gotong Royong Siapkan Jalan Usaha Tani
Gotong Royong Warga Dusun Bulakunci untuk Persiapan Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Nogosari
Nogosari, 14 September 2025 – Semangat kebersamaan warga Dusun Bulakunci kembali tercermin melalui kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pada Minggu, 14 September 2025. Bertempat di Dusun Bulakunci, ratusan warga bersama perangkat desa, BPD, serta tokoh masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan jalur yang akan dibangun menjadi Jalan Usaha Tani (JUT) arah Makam Keramat Mbah Jo.
Sejak pagi hari, warga berdatangan dengan membawa berbagai peralatan sederhana seperti cangkul, sabit, dan alat kebersihan lainnya. Lebih dari seratus orang hadir dalam kegiatan ini, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mendukung pembangunan desa. Tua muda turut berpartisipasi dengan penuh semangat.
Perangkat Desa Nogosari hadir langsung di tengah-tengah warga. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata sekaligus dorongan moral agar kegiatan gotong royong berjalan lancar. Anggota BPD pun tampak menyatu dengan warga, bekerja sama membersihkan jalur yang nantinya akan menjadi akses penting bagi kegiatan pertanian.
Lokasi yang dikerjakan merupakan jalur penghubung menuju areal pertanian dan jurusan Makam Keramat Mbah Jo. Jalan Usaha Tani ini sangat dibutuhkan petani untuk memudahkan mobilisasi hasil panen. Selain itu, akses menuju makam yang memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi warga setempat juga akan menjadi lebih baik setelah pembangunan selesai.
Sebelum pembangunan fisik dimulai, pembersihan lahan menjadi tahap awal yang penting. Warga dengan kompak menyingkirkan semak belukar, rumput liar, dan material yang menghalangi jalur jalan. Suasana penuh kebersamaan membuat pekerjaan terasa lebih ringan, meskipun medan yang dibersihkan cukup panjang dan memerlukan tenaga ekstra.
Kepala Desa Nogosari yang turut hadir menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh warga yang ikut berpartisipasi. Beliau menegaskan bahwa gotong royong adalah salah satu kekuatan terbesar desa dan menjadi budaya luhur yang harus terus dilestarikan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga bagaimana masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap hasil pembangunan tersebut.
Tokoh masyarakat Dusun Bulakunci juga hadir memberikan dukungan moral. Mereka menegaskan bahwa kerja bakti seperti ini tidak hanya bermanfaat untuk persiapan pembangunan, tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara warga. Suasana akrab terlihat dari banyaknya canda tawa di sela-sela pekerjaan yang melelahkan.
Pak Marto selaku kasi Kesejahteraan yang juga membidangai pembangunan merasa bangga melihat warganya hadir dengan semangat tinggi. Ia berharap kekompakan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus tumbuh dalam setiap kegiatan sosial maupun pembangunan yang ada di desa. Anggota BPD yang hadir juga menyampaikan bahwa hasil kerja bakti ini adalah bukti nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang harus terus dijaga.
Gotong royong ini tidak hanya menyiapkan jalur untuk pembangunan JUT, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki yang kuat. Dengan terlibat langsung, masyarakat akan lebih menghargai dan menjaga hasil pembangunan nantinya. Pembangunan jalan usaha tani ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung kesejahteraan warga Nogosari.
Selain fungsi pertanian, keberadaan jalan baru juga akan mempermudah akses menuju Makam Keramat Mbah Jo. Sebagai salah satu tempat yang sering dikunjungi warga untuk berziarah maupun kegiatan budaya, akses yang lebih baik akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat maupun pengunjung dari luar desa.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Dusun Bulakunci menjadi teladan berharga bagi seluruh Dusun di Desa Nogosari. Pemerintah Desa Nogosari berharap budaya ini dapat terus terjaga, tidak hanya untuk pembangunan jalan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembangunan desa tidak hanya ditopang oleh anggaran dan kebijakan, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat. Dengan kebersamaan, segala rintangan dapat dilalui, dan tujuan bersama dapat tercapai dengan lebih mudah.
Perangkat desa berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam setiap program pembangunan. Kolaborasi antara pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, dan warga diyakini menjadi kunci sukses pembangunan yang berkelanjutan. Kerja bakti di Dusun Bulakunci menjadi bukti nyata bahwa budaya gotong royong masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Inilah warisan leluhur yang harus dijaga agar Desa Nogosari semakin maju dan sejahtera.
Warga Dusun Bulakunci optimis bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani ini akan membawa dampak positif, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas hasil pertanian dan memperkuat perekonomian desa. Jalan ini juga akan menjadi salah satu sarana penting dalam mendukung visi desa menuju masyarakat yang makmur dan mandiri.
Dengan semangat yang sama, Pemerintah Desa Nogosari mengajak seluruh warga untuk terus menjaga budaya gotong royong. Sebab, gotong royong bukan hanya sebuah tradisi, melainkan juga fondasi utama bagi terciptanya persatuan dan kemajuan bersama. Kegiatan gotong royong di Dusun Bulakunci hari itu meninggalkan kesan mendalam. Lebih dari sekadar kerja bakti, acara ini menjadi simbol persatuan, kepedulian, dan kebersamaan warga Nogosari dalam membangun desa tercinta.
Wuliyono
Admin DesaPenulis di Nogosari